SELAMAT DATANG DI WEBSITE DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM MEDIA INFORMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM. LIPUTAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM DI CHANEL YOUTUBE @DINKESAGAM OFFICIAL.   

 
Profil Kesehatan

Kabupaten Agam

Unit Layanan

Indikator

Jum'at, 19 April 2024 / 10 Syawwal 1445 H
Berita > Detil

Rabu, 12/03/2014 - 14:18 WIB

Dinkes Agam Kembali Bagikan Masker Kepada Masyarakat

Dinkes Agam sejak Senin  kemarin  (10/3) kembali intensif membagikan masker kepada masyarakat yang membutuhkan sekaitan dengan makin meningkatnya konsentrasi kabut asap di wilayah Kabupaten Agam. Update kondisi kualitas udara oleh Stasiun Pemantau  Atmosfer Global (SPAG) Bukit Kototabang Kabupaten Agam sejak Senin kemarin sampai dengan hari ini Rabu (12/3) terjadi peningkatan konsentrasi kabut asap yang cukup tinggi dimana kondisi udara  ini dinyatakan sangat tidak sehat.Hal yang menarik untuk dicermati menurut pantauan SPAG adalah tren per jam konsentrasi kabut asap yang tinggi pada pagi hari kemudian berangsur-angsur turun menjelang siang dan pada akirnya kembali naik pada sore dan malam hari.

Menanggapi update kualitas udara dari SPAG Kototabang ini, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Indra MPPM menuturkan bahwa mengurangi aktifitas diluar rumah menjadi sangat penting untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan seperti ISPA, Asma, bronkhitis dll. Kalaupun harus keluar rumah Dr. Indra MPPM menekankan agar masyarakat menggunakan masker.

Berkaitan dengan periode peningkatan konsentrasi kabut asap pada pagi dan sore hari yaitu saat tingginya aktifitas di luar rumah, Dr. Indra MPPM mengingatkan kepada guru-guru di sekolah agar mengupayakan proses belajar mengajar hanya berlangsung di ruang kelas. Dan yang penting juga guru harus mengajarkan kepada murid cara pemakaian masker yang benar sehingga murid tidak merasa risih. 

Hasil evaluasi terhadap jumlah kunjungan pasien di puskesmas yang berkaitan dengan kabut asap, Dr. Indra MPPM menyampaikan bahwa ada terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit ISPA di beberapa puskesmas, akan tetapi hal ini sudah diatasi. Upaya promotif dan preventif tetap menjadi solusi terbaik dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat .



Share di situs jejaring sosial :   

Komentar Berita


Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan berita ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: