› BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
› BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
› BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
› BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
› DinkesAgam Official
› SEKRETARIAT
Rabu, 05/10/2011 - 08:13 WIB
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Agam secara resmi membuka kegiatan sosialisasi survey serologi frambusia dan penemuan kasus kusta tingkat Kabupaten Agam tahun 2011 yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2011. Dalam laporannya, Kabid PMK menjelaskan bahwa pelaksanaan survey serologi merupakan suatu upaya atau langkah dalam rangka mencapai eradikasi frambusia pada tahun 2014. Survey serologis frambusia dilakukan terhadap anak usia 1-5 tahun di Kabupaten/Kota yang pernah menjadi daerah kantong frambusia dan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut tidak ditemukan kasus baru. Jika pemeriksaan serologis pada tahun ke 4 (empat) sampai ke 6 (enam) hasilnya negatif, maka kriteria tekhnis eradikasi frambusia terpenuhi.
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data serologis penyakit puru/patek (Frambusia) pada daerah survey sebagain dasar penetapan sertifikasi eradikiasi frambusia dan meningkatkan penemuan kasus kusta secara dini tanpa kecacatan. sasaran kegiatan ini adalah anak-anak usia 1-5 tahun sebanyak 2.000 sampel pada wilayah Kabupaten Agam dan 80 % penduduk desa yang dilakukan survey mendapatkan penyuluhan kusta dan frambusia yang dilakukan pemeriksaan.
Lebih lanjut Kabid PMK Menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan tahun 2010,yang hanya memilih 50 Nagari/Desa dan 2.000 balita, dengan masing-masing Nagari/Desa mensurvey 40 orang anak balita berdasarkan listing jumlah balita per Nagari/Desa. Anak-anak yang pada tahun 2010 ditemukan klinik dan serologi +, dilakukan test kembali setelah tahun yang lalu di obati. Selain itu, kegiatan sosialisasi ini juga merupakan forum koordinasi dan komunikasi kegiatan survey kepada aparat Nagari dan Kecamatan yang dihadiri oleh lintas sektoral dan lintas program, camat dan petugas puskesmas.
Masyarakat yang balitanya terpilih sebagai sampel dalam survey ini diharapkan tidak cemas dan mendukung penuh demi kelancaran kegiatan ini