› BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
› BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
› BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
› BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
› DinkesAgam Official
› SEKRETARIAT
Selasa, 18/08/2014 - 14:42 WIB
Salah satu Tujuan dari Target MDGs adalah memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit menular lainnya, dan salah satu penyakit menular yang masih tinggi angka penderitanya di Indonesia adalah TB Paru. TB paru merupakan Penyakit yang mudah ditularkan dari orang ke orang melalui tranmisi udara. Oleh sebab mudahnya penularan dari Penyakit ini perlu upaya yang keras untuk menekan angka kasus penderita TB ini. Salah satu upaya untuk meningkatkan Cakupan Program TB Paru adalah dengan selalu melakukan penjaringan terhadap pasien yang diduga menderita TB Paru. Setiap masyarakat yang mengalami gejala penyakit TB Paru wajib untuk diperiksa Sputum/ dahaknya, pemeriksaan sputum juga dilakukan terhadap seluruh anggota keluarga yang diduga positif TB.
Untuk melaksanakan penjaringan kasus kontak TB ini seluruh Puskesmas harus siap dengan tenaga dan peralatan yang menunjang pemeriksaan Sputum tersebut. Kasie P2P Dinkes Kab. Agam Betlinizar, SKM selalu mengingatkan seluruh Petugas Puskesmas bahwa yang bertanggung jawab terhadap pemberantasan Penyakit TB paru ini tidak hanya Petugas TB, melainkan kita seluruh tenaga kesehatan. Menyikapi Hal tersebut, Kepala Puskesmas Lasi, Afnaldi, SKM langsung memonitoring pemeriksaan sputum suspek TB yang ada di Puskesmasnya, “Tidak hanya petugas saja yang harus terjun langsung memeriksa Sputum di Laboratorium, Kepala Puskesmas harus ikut memastikan dan melihat langsung ke Laboratorium penderita yang BTA nya positif maupun yang dinyatakan Negatif, selain itu juga harus selalu mengecek keadaan peralatan yang menunjang pemeriksaan sputum tersebut. Semoga Kecamatan Canduang terbebas dari Penyakit Menular terutama TBC Paru”, papar Afnaldi.