Jumat, 24/04/2015 - 09:46 WIB

Sebagai indikator derajat kesehatan yang dipakai dalam pembangunan dibidang kesehatan adalah angka kematian bayi,balita, ibu hamil dan status gizi. Angka kematian bayi dan kematian ibu di Indonesia sampai saat ini masih tinggi yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Berbagai upaya untuk penurunan angka  kematian ibu dan bayi  terus dilakukan,salah satu upaya untuk penurunan angka kematian ibu yang dikembangkan adalah dalam bentuk ANC terpadu.

ANC terpadu  adalah berupa  kegiatan  yang dilakukan terhadap ibu hamil dengan mengintegrasikan berbagai program yang terkait dengan kemungkinan yang akan dialami oleh seorang ibu dan berdampak pada keselamatan ibu dan bayinya.

Jika seorang ibu hamil yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan akan kehamilannya,maka harusmendapatkan pelayanan kesehatan yang lengkap seperti :

1. K_1 dengan 10 T
2. Harus diperiksaminimal4kali selama kehamilan
3. Harus dilakukan pemeriksaan gizi denganmengukur LILAdan kadar Hb,
4. Mendapatkan pemeoksaan akan kemungkinan penyakit malaria dan TB
5. Pemeriksaan akan kemungkinan menderita penyakit infeksi menular seksual, HIV
6. Dll

Dengan dilakukan pemeriksaan secara terpadu diatas, maka setiap ibu hamil  akan terdeteksi secara dini bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada ibu hamil,maka akan dapat dilakukan tindakan antisipasi dan penanggulangan secara dini.Untuk itulah Dinas kesehatanmelalui Bidang Pelayanan Kesehatan melakukan pertemuan dalam rangkla peningkatan kapasitas petugas kesehatan yang terdiri dari  petugas TB dan petugas bidan di desa diberikan pembekalan ANCterpadu  dengan nara sumber terdiri dari :

1. Kepala Dinas Kesehatan.
2. Kabid Pelayanan Kesehatan
3. Kasi KIA danStaf KIA
4. Kabid Pemkes
5. Ketua IBI kabupaten Agam
6. Dr penyakit dalam

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 April 2015 di Puskesmas Maninjau dan penginapan di Hotel Maninjau Indah tersebiut dapat terlaksana dengan baik, meskipun terdapat jarak yang cukup antara penginapan dengan tempat pertemuan tersebut.

Share di situs jejaring sosial :   

kembali   direktori berita

Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan berita ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: