SELAMAT DATANG DI WEBSITE DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM MEDIA INFORMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM. LIPUTAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM DI CHANEL YOUTUBE @DINKESAGAM OFFICIAL.   

 
Profil Kesehatan

Kabupaten Agam

Unit Layanan

Indikator

Kamis, 25 April 2024 / 16 Syawwal 1445 H
Informasi Kesehatan > Detil

Senin, 10/09/2012 - 10:23 WIB

SINAR MATAHARI BISA MENYEBABKAN PENUAAN DINI

Penuaan Dini

Apa pemicu penuaan kulit di usia dini? Menurut penelitian, paparan sinar matahari berlebihan merupakan salah satu penyebab terbesar yang membuat kesegaran kulit Anda memudar.


“Ini efek kumulatif yang singkat, kulit sering tidak dilindungi saat kita menghabiskan waktu di bawah sinar matahari sehingga memicu terjadinya penuaan dini pada kulit,” kata Dermatolog New York dr Diane Berson.


Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kulit akan bertambah parah apabila dipengaruhi faktor genetika dan penurunan kadar hormon.


Namun, ada perbedaan mendasar antara penuaan dini akibat sinar matahari dan faktor genetika serta hormon. Dr Berson menggambarkan perbedaan itu dengan dua area tubuh yang intim.


“Bandingkan kulit dada dengan kulit di bagian payudara pada wanita. Dada terlihat kasar, berbintik-bintik dan bertekstur seperti kulit orang yang sudah berusia lanjut,” kata Dr. Berson yang dikutip dari laman Stylish.


“Namun, akibat paparan matahari, payudara yang biasanya lembut dan lentur akan kehilangan elastisitas. Penuaan juga bisa dilihat antara punggung atas dan daerah bokong.”


“Matahari, lingkungan, polusi, ini semua dapat menyebabkan fungsi hormon terhambat dan bahkan dapat memiliki efek yang signifikan,” kata Dr Berson.


Penuaan kulit secara dini bukanlah keadaan yang tidak dapat sembuh dan dicegah. Untuk meremajakan kulit, bisa dengan mengonsumsi makanan sehat. Misalnya, jeruk, sayuran berwana merah dan hijau, ikan, alpukat, gandum, dan minyak zaitun.

 


Sumber : www.informasikesehatan.net

Share di situs jejaring sosial :   

Komentar Informasi Kesehatan


Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan artikel ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: