› BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
› BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
› BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
› BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
› DinkesAgam Official
› SEKRETARIAT
Senin, 02/06/2014 - 08:36 WIB
Salah satu cara untuk menekan angka kematian bayi yang berumur di bawah lima tahun (balita) adalah dengan memberikan imunisasi. Tujuan imunisasi adalah untuk membentuk kekebalan terhadap virus dan penyakit yang umumnya menyerang bayi dan anak-anak, sehingga mereka memiliki pertahanan terhadap penyakit tersebut. Imunisasi merupakan bagian dari pemantauan kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang optimal. WHO mengungkapkan, imunisasi mencegah 2-3 juta kematian tiap tahunnya. Imunisasi bukan hanya melindungi seseorang terhadap penyakit tertentu, namun juga bisa menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit. Bahkan mengubah epidemi penyakit dan menghilangkan penyakit. Sementara saat ini telah diluncurkan program imunisasi dasar terbaru yaitu imunisasi dengan vaksin pentavalen. Seperti apa vaksin terbaru ini?
VAKSIN pentavalen merupakan gabungan dari lima vaksin untuk mencegah lima jenis penyakit. pemerintah telah menetapkan imunisasi dasar pada balita yaitu imunisasi vaksin BCG (untuk TBC), vaksin Polio (penyakit Polio), vaksin Campak (penyakit Campak), vaksin DPT (untuk Difteri, Pertusis, Tetanus) dan vaksin HB (untk Hepatitis B).
Kelima vaksin yaitu vaksin DPT (untuk Difteri, Pertusis, Tetanus), vaksin HB (untk Hepatitis B) dan vaksin HIB ini lalu digabungkan menjadi satu menjadi vaksin pentavalen. Pemberian vaksin baru ini diharapkan akan mempermudah pemberian vaksin sehingga perlindungan terhadap penyakit menular pada balita akan meningkat. Vaksin HIB yang masuk ke dalam vaksin pentavalen diharapkkan bisa menurunkan angka kematian balita akibat pneumonia dan radang otak. infeksi kuman HIB sangat berbahaya karena menimbulkan obstruksi saluran napas, septic arthritis sampai nyeri sendi. Selain itu, menyebabkan infeksi kulit yang biasanya terdapat pada wajah, kepala atau leher, pneumonia, demam, serta sesak napas.