SELAMAT DATANG DI WEBSITE DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM MEDIA INFORMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM. LIPUTAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM DI CHANEL YOUTUBE @DINKESAGAM OFFICIAL.   

 
Profil Kesehatan

Kabupaten Agam

Unit Layanan

Indikator

Sabtu, 20 April 2024 / 11 Syawwal 1445 H
Informasi Kesehatan > Detil

Kamis, 05/06/2014 - 15:39 WIB

Hal-hal yang meningkatkan risiko penyakit leukemia

leukimia

Leukemia adalah salah satu penyakit kanker yang menyerang jaringan darah, termasuk sumsum tulang belakang dan sistem limfa. Ada banyak jenis leukemia yang umumnya menyerang anak-anak, meski orang dewasa juga berisiko terkena penyakit ini.  Leukemia biasanya berawal dari sel darah putih. Tugas sel darah putih yang seharusnya memerangi infeksi mengalami pertumbuhan yang tidak bisa dikontrol, sehingga sel tersebut justru berbalik menyerang tubuh. 

Berikut ini, Mayo Clinic pun membagikan berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko penyakit leukemia. Simak selengkapnya.

Perawatan kanker

Seseorang yang pernah menjalani perawatan kanker berupa kemoterapi atau radiasi karena penyakit kanker lain berisiko tinggi terserang leukemia.

Kelainan gen

Gen yang tidak normal juga berperan dalam meningkatkan risiko leukemia. Gangguan gen tertentu, seperti Sindrom Down, paling sering dianggap memicu timbulnya leukemia.

Kelainan darah

Seseorang yang pernah didiagnosis memiliki kelainan pada darahnya berisiko tinggi terkena leukemia.

Radiasi tinggi

Seseorang yang terkena paparan radiasi, misalnya kecelakaan nuklir, juga memiliki risiko leukemia yang cukup tinggi.

Senyawa kimia

Selain radiasi, paparan senyawa kimia - biasanya ditemukan dalam bahan bakar dan digunakan di industri kimia - adalah hal lain yang bisa meningkatkan risiko penyakit leukemia.

Merokok
Selain memicu timbulnya kanker paru-paru, merokok juga berperan dalam peningkatan risiko leukemia.

Sejarah keluarga

Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita leukemia, maka seseorang memiliki risiko besar untuk terkena penyakit serupa.

Meskipun demikian, terkadang ada pula orang yang memiliki faktor risiko tersebut di atas yang tidak terserang leukemia atau malah positif terkena leukemia padahal tidak punya faktor risiko sama sekali, (sumber : www.merdeka.com).

Share di situs jejaring sosial :   

Komentar Informasi Kesehatan


Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan artikel ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: