› BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
› BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
› BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
› BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
› DinkesAgam Official
› SEKRETARIAT

Kamis, 16/04/2015 - 11:07 WIB
Empati bisa diartikan sebagai suatu perasaan yang mencoba berada pada posisi orang lain. Sifat empati merupakan bagian dari kecerdasan emosional seseorang. Pembiasaan untuk bersikap empati perlu ditanamkan semenjak usia dini. Agar kelak saat anak-anak tumbuh dewasa, mereka lebih matang dalam bersikap, mampu berkomunikasi, dan mampu bersosialisasi dengan baik. Kemampuan komunikasi dan sosialisasi tersebut akan memudahkan seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungan, meraih kesuksesan dalam pekerjaan yang ditekuni, dan tentunya mencapai kebahagiaan.
Sikap empati pada orang lain bisa ditumbuhkan melalui beberapa pembiasaan oleh orang tua terhadap anak-anak:
-
Membiasakan anak untuk mengucap kata-kata ajaib, terima kasih saat dibantu, maaf saat merasa bersalah, dan tolong saat meminta bantuan.
-
Membiasakan anak untuk berkata baik, sopan, dan optimis.
-
Memberikan contoh kepada nak untuk selalu menghormati orang lain tanpa memandang derajat, harta dan pangkat.
-
Mengajak anak ke panti asuhan, panti jompo, dan rumah singgah anak terlantar untuk menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.
-
Mengajak anak ke kebun binatang, kebun raya, dan berkemah ke tempat kita bisa lebih dekat dengan alam sehingga menumbuhkan pribadi yang peduli.