SELAMAT DATANG DI WEBSITE DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM MEDIA INFORMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM. LIPUTAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM DI CHANEL YOUTUBE @DINKESAGAM OFFICIAL.   

 
Profil Kesehatan

Kabupaten Agam

Unit Layanan

Indikator

Sabtu, 20 April 2024 / 11 Syawwal 1445 H
Informasi Kesehatan > Detil

Senin, 01/06/2015 - 08:18 WIB

Pentingnya SHK pada bayi baru lahir

Anak dengan Hipotiroid Kongenital

Apa itu SHK?  SHK merupakan singkatan dari skrining Hipotiroid Kongenital. skrining ini perlu dilakukan karena hipotiroid kongenital merupakan salah satu penyebab seorang anak mengalami keterbelakangan mental dan bertubuh cebol. Hormon tiroid memiliki peran vital dalam pertumbuhan, metabolisme, dan pengaturan cairan tubuh. Tanpa tiroid yang cukup, sel saraf, sel otak, dan otot tidak bisa berkembang dengan baik. Tak hanya menyebabkan kegagalan pertumbuhan, kekurangan hormon tiroid juga dapat mengakibatkan keterbelakangan mental pada penderitanya. “Diperkirakan dari 4.725 juta bayi baru lahir terdapat berkisar 1.575 bayi baru lahir dengan hipotiroid. Sebenarnya kelainan ini bisa dicegah karena sebelum masa pubertas, hormon tiroid berperan penting untuk menunjang maturasi tulang. Anak dengan hipotiroid kongenital yang tidak segera ditangani dapat menyebabkannya mengalami retardasi pertumbuhan.

Gejala klinis hipotiroid kongenital seringkali nonspesifik dan asimptomatik, dan hanya berkisar 5% yang dapat didiagnosis. Sayangnya, hipotiroid kongenital tidak tampak pada bayi baru lahir. Bayi dengan kelainan ini tetap tampak normal saat lahir dan baru bisa dideteksi setelah berusia beberapa minggu.

Namun, kita bisa mengetahui ciri-ciri bayi yang kemungkinan menderita kelainan ini, seperti:

-Ubun-ubun besar dan sutura melebar

-Hernia umbilikalis (perut yang membesar dengan pusar menonjol keluar)
-Ukuran lidah lebih besar-Prolonged jaundice (kuning yang berkepanjangan, lebih dari tujuh hari)
-Konstipasi
-Hipotonia (tonus/tegangan otot lemah)
Gangguan minum dan mengisap
-Sering tersedak
-Tidur berlebihan-Kulit kering dan teraba dingin
-Refleks lambat

Skrining hipotiroid kongenital dilakukan dengan:

  • Mengambil sampel darah kapiler dari permukaan lateral kaki bayi atau bagian medial tumit, pada hari ke 2 sampai 4 setelah lahir.
  • Darah kapiler diteteskan ke kertas saring khusus.
  • Kertas saring tersebut dikirim ke laboratorium yang memiliki fasilitas pemeriksaan Thyroid-Stimulating Hormone (TSH).

Share di situs jejaring sosial :   

Komentar Informasi Kesehatan


Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan artikel ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: