Jumat, 07/11/2014 - 14:08 WIB

Sejak dicanangkannya pekan pengobatan massal filariasis Senin (3/11) lalu, Dinkes Agam dan jajarannya intensif lakukan pemantauan. Baik itu pemantauan distribusi dan konsumsi obat oleh masyarakat, juga pemantauan reaksi obat. Demikian Kabid Pemkes Yulhendri SKM.MKes menjelaskan.

Lebih jauh Yulhendri memaparkan bahwa Dinas Kesehatan dan jajarannya bertekat untuk mensukseskan Pekan Pengobatan Masal Filariasis ini, mengingat tahun 2014 ini merupakan tahun ke tujuh dan tahun terakhir pengobatan masal. Komitmen tersebut dibuktikan dengan berbagai persiapan dan strategi matang yang telah dilakukan pada bulan sebelumnya, sehingga di kecamatan dilakukan pencanangan minum obat oleh Camat bersama unsur Muspikanya. Disamping itu, melalui murid sekolah kita juga menghimbau agar mereka mengingatkan orang tuanya di rumah untuk minum obat dengan memberikan penyuluhan intensif tentang akibat penyakit ini. Sedangkan di tingkat masyarakat sendiri, dilaksanakan pemutaran film Filariasis sehingga masyarakat paham dengan apa itu filariasis dan tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularannya.

Sampai dengan hari ke 5 pengobatan masal, Belum dijumpai kasus yang berkaitan dengan pengobatan ini. Akan tetapi kami telah menyiapkan semua fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan termasuk rumah sakit. Masyarakat silakan melapor ke petugas kesehatan jika ada keluhan, dan masyarakat tidak dipungut biaya. Demikian Yulhendri@.

Share di situs jejaring sosial :   

kembali   direktori berita

Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan berita ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: