› BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
› BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
› BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
› BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
› DinkesAgam Official
› SEKRETARIAT
Selasa, 18/08/2015 - 07:54 WIB
Segudang prestasi telah diukir Pemerintah Kabupaten Agam di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-70. Nama Kabupaten Agam kembali harum setelah meraih beberapa juara terbaik dari berbagai bidang yang dilombakan. Para sang juara diberikan kehormatan untuk menerima hadiah sebelum momen acara penurunan bendera,Senin (17/8/2015) dihalaman kantor Bupati Agam.
Dalam Bidang kesehatan, Bupati menyerahkan penghargaan/hadiah kepada Pemenang Lomba Thaharah Masjid, Lomba Kader Posyandu dan LOmba Gerak Jalan Putri. Adapun untuk Lomba Thaharah Masjid dimenangkan oleh Juara I : Masjid Nahdatul Khairat Muaro Putuih Kec. Tanjung Mutiara memperoleh hadiah uang tunai Rp.5.000.000,- (Termasuk Pajak) , Juara II : Masjid Taqwa Tanjung Medan Kec. IV Angkek memperoleh uang tunai Rp.4.000.000,- (termasuk pajak) , Juara III : Masjid Al Khaira Tigo Kampuang Kec. Candung memperoleh uang tunai Rp.3.000.000,- (termasuk pajak) , dan untuk Lomba Kader Posyandu yang keluar sebagai pemenang antara lain : Juara I : Novalita ( Kader Posyandu Teratai II Kec. IV Angkek ) memperoleh Uang Tunai Rp. 2.000.000,- (termasuk pajak) , Juara II : Rifera Jenny Darnis ( Kader Posyandu Sejahtera I Kec. Candung ) memperoleh Uang Tunai Rp. 1.500.000,- (termasuk pajak), Fitri Yanti ( Kader Posyandu Anggrek Kec. Kamang Magek ) memperoleh Uang Tunai Rp. 1.000.000,- (termasuk pajak), sedangkan untuk lomba gerak jalan tepat waktu, Tim Putri Dinkes Agam meraih Juara II.
Semoga kedepan lebih banyak lagi prestasi yang dapat diukir oleh Dinkes Agam. "Ini kebanggaan yang luar biasa, papar Bupati Agam usai memberikan berbagai penghargaan kepada seluruh pemenang yang telah mengharumkan nama kab. Agam. Buah dari usaha yang panjang disertai dengan semangat serta konsistensi dalam bekerja, sehingga Agam kembali mengukir prestasi diberbagai bidang. Agam tidak pernah kehausan Sumber Daya Manusia. "Ditanam mangko mamanen, disemai mangko manuai". Budaya ini harus tetap kita jaga dan pupuk, sehingga pembangunan berkelanjutan itu bisa kita wujudkan.