› BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
› BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
› BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
› BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
› DinkesAgam Official
› SEKRETARIAT
Senin, 30/01/2012 - 10:16 WIB
Jorong ODF (Open Devecation Free) atau lebih dikenal dengan “Stop Buang Air Besar Sembarangan” adalah jorong dimana 100% masyarakatnya benar-benar akses dengan jamban sehat. Upaya untuk mewujudkan jorong tersebut dilaksanakan melalui Program Pamsimas (Penyediaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat) dimana Kabupaten Agam merupakan salah satu dari 15 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat yang melaksanakan Program tersebut. Sejak tahun 2008, program ini sudah terlaksana di 50 jorong, dan 16 diantaranya sudah dinyatakan Jorong ODF.
Beranjak dari keberhasilan tersebut, hari Jum’at kemarin tanggal 27 januari 2012 dilaksanakan Pendeklarasian Stop Buang air besar Sembarangan (SBS) di Jorong Simpang Nagari Batagak Kecamatan Sungai Pua. Pendeklarasian itu berlangsung dihadapan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( P2PL ) Kementerian Kesehatan RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K),MARS, DTM&H, DTCE, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, Bupati Agam yang diwakili Sekda Agam Syafirman, SH, SKPD jajaran Pemerintah Kabupaten Agam, camat dan wali nagari se-Kabupaten Agam.
Penandatanganan deklarasi SBS tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wali jorong Simpang Nawardi St.Palindih, Ketua BPS Pamsimas Edi Warman, Wali Nagari Batagak Zulkarnaini, Tokoh masyarakat Muslim St. Nagindo, Camat Sungai Puar Budi Perwira Negara dan kepala Puskesmas drg. Nofi Yendri. Selain itu juga diserahkan 16 sertifikat SBS yang diserahkan Dirjen P2PL kepada 16 wali nagari ( satu nagari perkecamatan ) di Kabupaten Agam.
Dalam sambutannya bupati Agam yang diwakili Sekda Agam Syafirman mengatakan, hingga tahun 2011 ini, kegiatan Pamsimas di Kabupaten Agam sudah terlaksana di 50 lokasi yang tersebar pada 16 kecamatan. Kita sangat bangga dengan kesadaran masyarakat yang tinggi untuk peningkatan derajat hidup bersih dan sehat dewasa ini, sekaligus menopang agenda daerah melalui “Program WC Bersih”. Pemerintah Kabupaten Agam sangat membuka diri dan siap menerima berbagai program dari jajaran Kementerian kesehatan RI,” ujar Syafirman.
Sementara itu, Dirjen P2PL Tjandra Yoga Aditama, program SBS memiliki manfaat yang sangat besar untuk mencegah timbulnya penyakit yang berbasis lingkungan. Untuk itu diminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesinambungan program ini dan terus menjaga sumber air dengan baik serta mengembangkannya kearah yang lebih bermanfaat lagi.