Selasa, 05/05/2015 - 11:34 WIB

Lokakarya Mini Puskesmas  merupakan pelaksanaan dari Manajemen Puskesmas yakni Penggerakkan dan Pelaksanaan Program Puskesmas (P2). Untuk itu agar semua rencana kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik untuk mencapai target yang telah ditentukan, maka Penggerakkan pelaksanaan menjadi hal yang sangat penting.

 Setiap Puskesmas di Kabupaten Agam wajib menrapkan manajemen Puskesmas secara baik mulai dari P-1, P-2 dan P-3. Setiap bulan Puskesmas harus melaksanakan rapat bulanan atau lokmin untuk menbahas dan menyampaikan  :

1. Setiap informasi baru yang diterima Puskesmas baik dari tingkat keamatan maupun kabupaten atau dari staf sendiri yang baru mendapatkan informasi melalui pertemuan dan pelatihan.
2. Melakukan evaluasi dari rencana kerja dan target cakupan yang telah disepakati pada bulan lalu
3. Memecahkan masalah yang dihadapi sebagi penghambat tidak tercapatnya target atau tidak terlaksananya rencana kerja bulan lalu.

 Terkait dengan pelaksanaan Manajemen Puskesmas tersebut di Puskesmas Matur, Maninjau dan Bawan telah dilakukan rapat bulanan atau lokmin bulan April 2015 yang dilaksanakan pada :

1. Puskesmas Matur pada tanggal 28 April 2015.
2. Puskesmas Palembayan tanggal 29 April 2015.
3. Puskesmas Bawan tanggal 30 April 2015.

 Pelakanaan Lokmin di Puskesmas tersebut diatas dihadiri langsung oleh Bidang yankes bersama dengan kepala seksi seperti seksi kesehatan dasar dan rujukan, seksi gizi dan seksi KIA/KB.

 Kehadiran petugas kabupaten dalam acara lokmin sangat penting sekali, karena disamping mutu rapat dapat berjalan lebih baik, tapi juga dapat membantu Puskesmas memecahkan masalah yang ditemui selama satu bulan yang lalu..

 Permasalahan yang sering muncul dalam rapat bulanan Puskesmas adalah adanya beberapa indikator program yang tidak mencapai target. Berdasarkan analisa data yang  bersumber dari pendataan dari petugas kesehatan sendiri seperti jumlah ibu hamil yang ada, ternyata jumlah ibu hamil yang ada dilapangan lebih rendah dari yang ditargetkan, sehingga cakupan pelayanan untuk ibu hamil seperti indikator K-1 dan K-4 tidak tercapai dan tentunya akan berdampak pada jumlah persalinan dan bayi yang ada.

Untuk pemecahan ini diminta pada Puskesmas mendata sasaran lebih teliti lagi, terutama dalam pendataan PUS dan PUS ber KB, sehingga dapat dipredeksi kemungkinan jumlah kehamilan yang ada sampai akhir tahun. Selain Puskesmas diatas, semua Puskesmas juga telah melaskanakan Lokmin bulan April 2015 sebagai bentuk kepedulian Puskesmas dalam melaksanakan fungsi Puskesmas itu sendiri.

Share di situs jejaring sosial :   

kembali   direktori berita

Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan berita ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: