› BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
› BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
› BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
› BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
› DinkesAgam Official
› SEKRETARIAT
video lainnya
Kamis, 02 Mei 2024 / 23 Syawwal 1445 HKamis, 16/02/2012 - 08:58 WIB
Hal ini ditetapkan dengan SK Gubernur Sumatera Barat No. 411-114-2012 tentang Penetapan Pelaksana Terbaik Kegiatan Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga-Keluarga Berencana-Kesehatan (PKK-KB-Kes) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 dan berhak mewakili Propinsi Sumatera Barat ke Tingkat Nasional.
Di awal pelaksanaan kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-Kes Tahun 2011, tim pembina KG PKK-KB-Kes merasa berat untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Nagari Salareh Aia yang sangat luas dan kondisi alam yang cukup sulit.. Cakupan 10 indikator PHBS sangat rendah diantaranya persalinan ditolong tenaga kesehatan, rumah tangga yang memiliki jamban sehat dan rumah tangga yang memiliki sarana pembuangan air limbah sangat rendah. Namun berkat kerja keras dan kerja sama tim terutama Dinas Kesehatan dan Masyarakat hal tersebut dapat diwujudkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Dr. Indra MPPM pada awal pembinaan yang dilakukan terhadap wali nagari beserta perangkatnya memaparkan langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh Wali Nagari beserta masyarakatnya guna mencapai tujuan yang diinginkan. Langkah-langkah tersebut antara lain : 1) Pendataan sasaran melalui survey PHBS dengan 10 indikatornya. 2). Pengolahan dan analisa data untuk menentukan besaran masalah. 3) Menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan guna percepatan peningkatan cakupan indikator PHBS. 4). Monitoring dan Evaluasi.
Langkah-langkah yang dipaparkan tersebut, disambut baik oleh Wali Nagari Salareh Aia, Iron Maria Edi, SP bersama masyarakatnya. Semua unsur di nagari tersebut dengan penuh semangat bergotong royong merubah tampilan nagarinya yang semula terlihat kotor menjadi nagari yang asri, tertip dan indah. Tidak ditemukan lagi jamban disepanjang sungai yang mengaliri Nagari Salareh Aia. Begitu juga dengan buangan sampah. Hampir seluruh rumah sudah dipagar. Benar-benar sebuah pemandangan yang indah.
Guna mewujudkan perilaku tidak merokok di dalam rumah, Kader PHBS Nagari Salareh Aia sudah mampu mengajak masyarakat untuk tidak merokok di dalam rumah dan setiap rumah tangga yang sudah menerapkannya, dipasang stiker”RUMAH INI TANPA ROKOK”. Secara administratif, guna mendukung gerakan masyarakat menuju lingkungan bersih sehat dan PHBS ini Wali Nagari telah membuatkan Peraturan Wali Nagari (Perwana) tentang larangan membuang sampah dan membuat jamban disepanjang aliran sungai, serta Perwana tentang larangan merokok di dalam rumah dan tempat-tempat umum. Saat ini MUI setempat sedang berupaya mensosialisasikan larangan meroko di dalam mesjid..
Disamping itu, strategi untuk menghentikan kebiasaan merokok tidak hanya melalui kader PHBS, akan tetapi para dokter kecil di sekolah dasar diberi pengetahuan tentang bahaya rokok dan selanjutnya para dokter kecil ini menjadi kader kesehatan di rumah tangganya untuk menyampaikan larangan merokok di dalam rumah terhadap orang tuanya. Alhamdulillah, upaya ini cukup berhasil.
Dalam evaluasi yang dilakukan oleh Dr. Indra MPPM kepada jajarannya menyampaikan bahwa apabila ada kemauan, perubahan perilaku masyarakat sesungguhnya dapat diwujudkan. Salareh Aia adalah bukti perubahan perilaku kearah yang lebih baik dalam waktu yang relatif singkat. Beliau berharap agar staf terutama jajaran Puskesmas Koto Alam terus melakukan pemantauan untuk menjaga kesinambungannya. Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan berharap agar hal ini dapat dikembangkan di nagari lainnya di Kabupaten Agam.
direktori berita