SELAMAT DATANG DI WEBSITE DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM MEDIA INFORMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM. LIPUTAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM DI CHANEL YOUTUBE @DINKESAGAM OFFICIAL.   

 
Profil Kesehatan

Kabupaten Agam

Unit Layanan

Indikator

Jum'at, 03 Mei 2024 / 24 Syawwal 1445 H
Berita > Detil

Kamis, 01/03/2012 - 15:47 WIB

Pelatihan Pendidik PAUD terintegrasi Posyandu

"ANAK YANG SEHAT BERTAMBAH UMUR BERTAMBAH BERAT BADAN  BERTAMBAH KEPANDAIAN"

Inilah slogan yang paling cocok jika kita ingin berbicara tentang integrasi antara Posyandu dan PAUD.   2 wadah besar yang sebenarnya bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang yang optimal balita. Namun pada kenyataannya sering kita lihat Posyandu jalan sendiri begitu juga PAUD, walaupun keduanya mempunyai misi yang sama yaitu menciptakan generasi yang berkualitas.

Tanggal 22 Februari 2012 lalu, pembatas ini dicoba didobrak oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Agam dengan memberikan pelatihan bagi pendidik PAUD yang terintegrasi Posyandu. Kegiatan yang dimotori oleh Kabid PNF Disdikpora Yunaidi, S melibatkan nara sumber dari unsur TP PKK, Dinas Kesehatan dan Disdikpora sendiri. Pelatihan tersebut dilaksanakan 2 angkatan yaitu tanggal 22 dan 24 Februari 2012 bertempat di Parai Hotel Gadut dan peserta yang berasal dari 16 Kecamatan di Kabupaten Agam.

Sehat bukanlah segala-galanya, akan tetapi apabila kita tidak sehat, maka segalanya tidak berarti apa-apa. begitu juga dengan pendidikan anak usia dini. Seorang pendidik tidak akan dapat mengasah keterampilan, melatih motorik halus dan motorik kasar seorang anak apabila anak tidak sehat. Anak yang sehat ditandai dengan terjadinya pertumbuhan (pertambahan ukuran fisik anak dari waktu kewaktu). Wadah untuk menilai status pertumbuhan anak tidak lain dan tidak bukan adalah di Posyandu dimana salah satu kegiatan utamanya adalah Pemantauan Pertumbuhan Balita melalui media KMS. Sejalan dengan terjadinya pertumbuhan, maka perkembangan yang merupakan wujud dari perubahan kemampuan motorik halus dan motorik kasar anak akan terjadi pula. Wadah untuk mengasah kemampuan  motorik halus dan motorik kasar adalah PAUD. Jadi untuk mewujudkan tumbuh kembang yang optimal maka integrasi antara Posyandu dan PAUD sudah merupakan keharusan.

Inilah materi pengantar yang disampaikan oleh Arma Citra SGz pada waktu pelatihan bagi pendidik PAUD terintegrasi Posyandu. Adapun materi utama yang disampaikan mencakup peranan gizi untuk kecerdasan dan pertumbuhan serta cara menilai pertumbuhan anak melalui KMS.  

Lebih jauh kita berharap, integrasi dalam mewujudkan generasi yang berkualitas tidak hanya terjadi di Posyandu dan PAUD akan tetapi keterpaduan berbagai instansi yang bertanggung jawab terhadap pembangunan sumber daya manusia menjadi agenda penting yang perlu difikirkan. Pemahaman bahwa Indeks Pembangunan Manuasia (IPM) ditentukan oleh Pendidikan, Kesehatan dan Perekonomian betul betul harus disadari oleh pemangku kebijakan sehingga pelaksanaan di tingkat masyarakat akan lebih mudah

 

Share di situs jejaring sosial :   

Komentar Berita


Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan berita ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: