SELAMAT DATANG DI WEBSITE DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM MEDIA INFORMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM. LIPUTAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM DI CHANEL YOUTUBE @DINKESAGAM OFFICIAL.   

 
Profil Kesehatan

Kabupaten Agam

Unit Layanan

Indikator

Jum'at, 26 April 2024 / 17 Syawwal 1445 H
Informasi Kesehatan > Detil

Rabu, 29/04/2015 - 11:36 WIB

Kenali 10 penyebab terjadinya penyakit Vertigo

vertigo

Vertigo merupakan gangguan keseimbangan yang terjadi pada telinga bagian dalam sehingga penderita vertigo merasa pusing atau ruang di sekelilingnya terasa berputar atau melayang. Penyakit vertigo menunjukkan bahwa telah terjadi ketidakseimbangan dalam tonus vestibular. Ketidakseimbangan tonus vestibular dapat terjadi akibat telah hilangnya masukan perifer yang disebabkan kerusakan pada labirin dan saraf vestibular atau dapat disebabkan oleh kerusakan unilateral dari sel inti vestibular atau pada aktivitas vestibulocerebellar. Penyebab vertigo tidak terjadi karena faktor keturunan, namun disebabkan karena beberapa faktor seperti migrain, radang pada leher, kelainan saraf, mabuk kendaraan, mabuk karena pengaruh alkohol, adanya infeksi bakteri pada telinga, gangguan penglihatan, kekurangan asupan oksigen ke otak, tekanan emosional, stres, dan obat-obatan.

Penyebab Vertigo

  • Gangguan telinga bagian dalam

Sebagian besar vertigo terjadi ketika seseorang tersebut dengan secara tiba-tiba mengubah posisi kepala, misalnya ketika bangun tidur atau berdiri dengan cepat. Pusing yang terjadi akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Vertigo jenis ini terjadi akibat masalah yang pada telinga bagian dalam dan dikenal sebagai Benign Paroxysmal Positional Vertigo.

  • Penyakit sistem saraf pusat

Gangguan sistem saraf pusat karena beberapa penyakit seperti multiple sclerosis, kerusakan leher, tumor, atau stroke yang bisa menyebabkan penyakit vertigo.

  • Migrain

Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala tetapi juga mempengaruhi penglihatan. Vertigo yang disebabkan karena migrain dapat berlangsung dalam beberapa menit hingga beberapa hari.

  • Peradangan atau infeksi

Infeksi yang menyerang tubuh seperti pilek, flu, atau yang lainnya sehingga dapat mempengaruhi kinerja telinga bagian dalam dan akhirnya mengakibatkan vertigo.

  • Gangguan penglihatan

Mata selain untuk melihat juga dapat membantu dalam fungsi keseimbangan tubuh. Sehingga masalah yang terjadi pada penglihatan dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan dan memicu penyakit vertigo.

 

  • Penyakit meniere


Penyakit meniere terjadi akbiat peningkatan volume endolimfe yang juga berhubungan  seluruh sistem endolimfatik (hidrops endolymphatic). Penyakit meniere yang mengakibatkan telinga bagian dalam mempunyai banyak cairan yang pada akhirnya mempengaruhi keseimbangan tubuh. Rasa pusing yang terjadi dapat berlangsung selama setengah jam atau lebih lama lagi.

  • Tumor sudut cerebellar-pontine

Tumor yang satu ini tumbuh lambat, yang memungkinkan sistem vestibular untuk terus mengakomodasi perubahan yang terjadi. Sehingga pada akhirnya manifestasi klinis yang dihasilkan berupa sensasi samar ketidakseimbangan dan bukan vertigo akut.

  • Mabuk

Berpergian jarak jauh yang menggunakan kendaraan darat, laut, maupun udara sering muncul masalah mabuk. Mabuk tersebut dapat memancing datangnnya penyakit vertigo.

  • Posisi tidur


 

Bantal kepala yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa mempengaruhi munculnya vertigo dan apalagi jika baru bangun tidur langsung bangun dengan cepat.

  • Faktor lain

Penyakit vertigo dapat disebabkan karena berbagai faktor selain faktor-faktor di atas, seperti: perasaan cemas pengaruh alkohol, terhisap zat kimia, berada dalam ruangan yang tertutup terlalu panas, hal ini dapat menjadi penyebab vertigo.

 

 Cara Mengatasi Vertigo 

Anda dapat melakuka latihan vestibular untuk mengatasi vertigo. Latihan vestibular sebagai berikut.

  1. Berdiri tegak, buka mata dan kemudian tutup. Lakukan 5 kali.
  2. Gerakan kepala berputar. Pasang dagu ke dada, putar kepala ke kiri, dan mengubah ke arah kanan, lakukan 3 kali.
  3. Gerakan wajah menghadap ke atas, lalu turun dengan perlahan-lahan sampai menghadap ke bawah. Kemudian naik lagi menghadap ke atas perlahan-lahan dan lakukan 3 kali.
  4. Melatih gerakan kepala miring, yaitu dengan mencoba untuk tetap telinga bagian kiri ke bahu kiri. Tahan sampai 15 detik, kemudian lakukan pada telinga sebaliknya. Ulangi setiap bagian telinga masing 3 kali.
  5. Duduk dengan posisi punggung lurus dan mata terbuka. Lalu berdiri. Pada saat Anda berdiri, tutup mata dan Ulangi 3 kali.
  6. Melatih gerakan bola mata Anda ke kanan dan ke kiri secara horizontal dengan mata terbuka. Ulangi pada setiap arah masing-masing 3 kali. Kemudian lanjutkan dengan menggerakkan bola mata ke atas dan ke bawah secara vertikal.
  7. Lakukan praktek otot mata dengan mengikuti kemana arah objek yang bergerak, fokuskan mata pada obyek stasioner.

Share di situs jejaring sosial :   

Komentar Informasi Kesehatan


Isi form berikut ini untuk mengirim komentar anda terkait dengan artikel ini.

Nama : (*dibutuhkan)

Alamat : (*dibutuhkan)

e-Mail : (*tidak akan di-publish)(*dibutuhkan)

Komentar : (*dibutuhkan)

Security Code: